DGCI Purwakarta Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah Jambore Nasional

DGCI Nasional memiliki agenda kegiatan rutin yang dilakukan baik di wilayah Pusat maupun di chapter yang dianggap memiliki kesiapan untuk menyelangarakan kegiatan tersebut. Untuk tahun 2017, DGCI Purwakarta terpilih menjadi tuan rumah untuk kegiatan tersebut. 



Adapun alasan terpilihnya DGCI Purwakarta sebagai tuan rumah adalah sebagai berikut :

1. Kenaggotan DGCI terkonsentrasi di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten, dengan total sebanyak 1.876 atau 51 persen. Oleh karena itu dipilih tempat di Jawa Barat.
2. DGCI Purwakarta dianggap mampu menyelenggarakan even besar,hal ini telah dibuktikan dengan kegiatan yang dilakukan selalu dihadiri oleh banyak member, baik dari DGCI Purwakarta sendiri maupun undangan dari chapter lain.
3. Kabupaten Purwakarta sudah terkenal di seluruh Indonesia akan pembangunanya yang berjalan sangat pesat. Hal ini banyak mengundang penasaran anggota DGCI nasional untuk datang dan menyaksikan secara langsung.

Kegiatan yang akan dilakukan di Purwakarta merupakan even besar yang mengundang  anggota DGCi seluruh Indonesia. Diperkirakan anggota yang akan datang lebih dari 1.000 mobil datsun dengan jumlah orang sebanyak kurang lebih 3.000 orang.

Agenda acara adalah sebagai berikut :
1. Jambore Nasional
2. Merayakan Hari Ulang Tahun DGCI yang ke 3
3. Dan Merayakan Ulang Tahun DGCI Purwakarta yang ke 1


Kegiatan akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 16 dan 17 September 2017, dengan susunan acara sebagai berikut :

Tanggal 16 September 2017

1.  Serah Terima Kirab Panji Nusantara
2. City Tour, Kunjungan ke Pabrik Nissan di BIC

Tanggal 17 September 2017

1. Donor darah
2. Santunan anak yatim
3. Bersih-bersih pesisir Danau Jatiluhur
4. Penebaran benih ikan di Danau jatiluhur
5. Penanaman pohon
6. Hiburan & Ramah Tamah

Jambore Nasional ini diharapkan dihadiri oleh members dan keluarga  DGCI se-Nusantara. Peserta Jambore Nasional tidak hanya berpartisipasi dalam agenda DGCI, akan tetapi bisa menikmati obyek wisata Jatiluhur dengan pemandangan yang sangat eksotis,  dengan biaya yang sangat terjangkau. Tiket masuk hanya Rp. 20.000 untuk mobil dan Rp. 15.000 untuk orang. Water Word hanya Rp. 45.000 per orang. Berperahu mengelilingi danau hanya Rp. 20.000 per orang.

Marilah kita sukseskan acara Jambore Nasional DGCI, karena acara ini merupakan kebanggaan bagi kita semua.Jangan lewatkan untuk memeriahkan acara ini, karena acara akbar seperti ini akan mempererat jalinan silaturahmi antara kita. dan jangan sampai menyesal karena  acara ini tidak akan terulang untuk yang kedua kali.

Water Word Jatiluhur

Air Mancur Sribaduga

                                                       Bendungan Jatiluhur



Support By : Wa KD

DGCI Purwakarta

DGCI Purwakarta Lahir pada tanggal 11 Juni 2016 dan dideklarasikan pada tanggal 4 September 2016 di Batu Apung Wanayasa. Pada saat deklarasi sangat meriah yang dihadiri oleh hampir seluruh anggota DGCI Purwakarta dan kurang lebih 150 tamu undangan baik dari DGCI Pusat maupun dari chapter lain, terutama wilayah Jawa Barat.

Keanggotaan DGCI Purwakarta terus meningkat awal tahun 2016 anggota hanya beberapa orang saja, Akhir tahun 2016 menjadi 80 orang dan bulan Juli 2017 sudah menjadi 124 orang,diperkirakan akhir tahun 2017 anggota DGCI Purwakarta akan mencapai 200 orang. sebuah pencapaian yang sangat pesat untuk sebuah organisasi seperti ini.

 DGCI Purwakarta sangat mengetengahkan kebersamaan dengan prinsip Kebersamaan,Persaudaraan dan Kekeluargaan atau lebih dikenal dengan prinsip KPK. Prinsip ini diwujudkan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota, membantu sesama anggota, apabila perlu pertolongan juga memberikan bantuan atau santunan kepada orang lain yang membutuhkan.

Pengurus DGCI Purwakarta memiliki program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. program jangka pendek adalah melakukan konsolidasi internal, untuk menjaga dan meningkatkan soliditas anggota dan pengurus. Jangka menengah adalah memberikan manfaat kepada anggota dengan memberikan fasilitas kepada anggota untuk memperoleh barang-barang kebutuhan yang berhubungan dengan mobil Datsun Go+,dengan harga yang lebih murah.

Mendirikan Koperasi atau Yayasan,yang dapat memberikan manfaat lebih besar baik kepada anggota maupun masyarakat secara luas. Koperasi dan Yayasan ini akan dikelola secara profesional,sehingga dapat berjalan secara sehat dan mampu bersaing dengan badan usaha lainnya.


Supported By : Wa KD

Tempat Wisata Purwakarta

Tempat Wisata Purwakarta




Berikut 13 tempat wisata di Purwakarta yang populer dengan tingkat kunjungan wisatawan yang senantiasa tinggi sepanjang tahun.

1. Waduk Jatiluhur

Waduk Jatiluhur merupakan waduk buatan pertama di Indonesia yang dibangun pada tahun 1957. Awalnya waduk ini difungsikan sebagai irigasi, pembangkit listrik, budidaya ikan, dan bahan baku air minum. Seiring dengan berjalannya waktu, Waduk Jatiluhur berkembang menjadi tempat wisata di Purwakarta karena memiliki panorama yang indah sehingga dijadikan sebagai potensi wisata yang mampu mendatangkan wisatawan.

Benar saja, Waduk Jatiluhur sanggup menarik minat wisatawan lokal maupun domestik bahkan mancanegara untuk berkunjung. Selanjutnya tempat wisata yang merupakan muara sungai Citarum berukuran 8,3 ribu hektar ini dilengkapi dengan beragam fasilitas dan akomodasi yang dapat memberikan kenyamanan kepada wisatawan. Misalnya saja beragam sarana rekreasi dan olahraga air, seperti selancar angin, dayung, ski air, berenang, memancing, berperahu mengelilingi waduk, dan lain sebagainya. Untuk memaksimalkan waktu wisatawan dalam menikmati keindahan dan fasilitas di tempat wisata ini, banyak investor menawarkan bungalow yang bisa disewa pengunjung untuk beristirahat melepas lelah.

2. Waduk Cirata

Terletak di Desa Margalaksana, Cipeundeuy, Purwakarta, Waduk Cirata menjadi salah satu tempat wisata di Purwakarta yang populer dan murah meriah. Waduk Cirata berfungsi sebagai sumber air bagi masyarakat di tiga kabupaten yakni Cianjur, Bandung, dan Purwakarta.

Selain itu, waduk ini juga digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan tentunya tempat wisata yang terjangkau masyarakat luas.

3. Jatiluhur Waterworld

Belum puas menjelajahi Purwakarta? Cobalah kunjungi Jatiluhur Waterworld yang lokasinya berada di kawasan Waduk Jatiluhur. Taman air ini menjadi tempat wisata di Purwakarta yang populer dan difavoritkan sebagai destinasi wisata keluarga. Ada banyak wahana yang bisa Anda mainkan bersama keluarga, seperti seluncuran air, ember tumpah, flying fox, bungge trampolin, dan masih banyak yang lainnya.

Tempat wisata ini berjarak 120 km dari Jakarta, jika diakses dari kota Bandung jaraknya sekitar 70 km. Untuk mencapainya dapat melalui jalan tol Purbaleunyi

4. Giri Tirta Kahuripan

Tempat wisata di Purwakarta yang populer lainnya adalah Giri Tirta Kahuripan. Letaknya di daerah pegunungan sehingga tak heran jika tempat wisata ini menyuguhkan pemandangan alam yang asri dengan hawa yang sejuk dan segar. Suasana yang tercipta di tempat wisata ini begitu romantis sehingga sangat cocok sebagai destinasi wisata bersama pasangan atau bulan madu.

Namun, tempat wisata ini juga seru untuk liburan keluarga. Lokasinya berada di Desa Taringgul Tonggol, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta. Sebagai tempat wisata, Giri Tirta Kahuripan telah dilengkapi dengan fasilitas dan akomodasi yang dapat membuat wisatawan puas dan nyaman. Di sini tersedia aneka wahana bermain yang pastinya seru seperti sepeda air, lapangan futsal, ATV, skypool, dan lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan istirahat wisatawan, telah tersedia penginapan baik villa maupun cottage dengan pemandangan pegunungan yang indah menenangkan.

5. Goa Jepang dan Belanda

Anda pernah mendengar Goa Jepang dan Belanda? Tak sekadar cerita fiktif belaka, kedua goa tersebut memang ada sebagai bagian dari peninggalan sejarah masa penjajahan Jepang dan Belanda di Purwakarta. Tak heran jika keduanya menjadi tempat wisata di Purwakarta yang populer.

Menurut sejarahnya Goa Jepang dibangun pada tahun 1942. Pembangunannya dilakukan secara romusha atau kerja paksa. Goa ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan senjata dan mesiu sekaligus juga tempat radio komunikasi tentara Jepang. Berjarak kurang lebih 800 meter dari Goa Jepang terdapat Goa Belanda. Goa ini dibangun setahun lebih awal dari Goa Jepang, yakni tahun 1941. Fungsi dari goa ini sebagai terowongan penghubung PLTA Bengkok, namun kemudian berubah menjadi pusat stasiun radio komunikasi militer Hindia Belanda.

Kini, kedua goa ini menjadi tempat wisata sejarah yang populer di Purwakarta karena menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Pastikan Anda juga mengunjunginya jika bertandang ke Puwakarta.

6. Curug Cipurut

Keindahan panorama alam terhampar di Curug Cipurut, salah satu tempat wisata di Purwakarta yang pantang untuk dilewatkan. Lokasinya berada di kaki gunung Burangrang, atau berjarak 30 km dari kota Purwakarta. Tempat wisata air terjun ini menawarkan 3 curug, satu yang paling tinggi memiliki ketinggian 25 meter, sedangkan 2 lainnya lebih landai.

source image:news.liputan6.com

Tempat wisata ini mudah diakses baik dengan angkutan desa maupun kendaraan pribadi. Keindahan alam yang disuguhkan di tempat wisata ini sangat pas untuk kegiatan camping, bertualang, juga fotografi.

7. Situ Wanayasa

Tempat wisata di Purwakarta yang satu ini menyuguhkan pemandangan alam yang mengagumkan. Letaknya yang tak jauh dari Curug Cipurut, menjadikan Situ Wanayasa sebagai tempat wisata favorit yang banyak dikunjungi wisatawan.

source image: blogs.unpad.ac.id

Danau seluas 7 hektar ini tak hanya menawarkan keindahan alam yang menenangkan tetapi juga beragam permainan seru yang siap menemani wisatawan bermain seperti kapal bebek kayuh, sepeda air, memancing, dan lainnya. Di tempat wisata ini, terdapat makam RA. Suriawinata yang dipercaya sebagai pendiri Purwakarta, tepatnya di pulau kecil yang berada di tengah danau.

8. Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud

Taman air mancur Sri Baduga Situ Buleud merupakan tempat wisata di Purwakarta lainnya yang pantang untuk dilewatkan. Danau seluas 4 hektar ini memiliki daya tarik karena memiliki air mancur yang mirip air mancur di Singapura, Taman Sri Baduga.

Tak hanya itu, keelokan tempat wisata ini juga ditunjukkan dengan adanya light effect dan api di atas air dengan gerakan bervariasi sesuai dengan hentakan irama musik yang dimainkan. Pemandangan light effect ini disuguhkan setiap hari Sabtu pukul 20.00 hingga 22.00 WIB.

9. Sumber Air Panas Ciracas

Satu lagi tempat wisata di Purwakarta yang populer, yakni sumber air panas Ciracas. Lokasinya berada sekitar 8 km dari Situ Wanayasa. Di sini terdapat 12 titik sumber air panas, namun beberapa di antaranya terdapat di sekitar pematang sawah milik warga setempat. Sumber air panas Ciracas ini dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit seperti kulit, rematik, dan lainnya.

10. Sentra Keramik Plered

Purwakarta dikenal sebagai daerah penghasil keramik berkualitas, bahkan terkenal hingga ke mancanegara. Nah, sentra keramik Plered menjadi tempat wisata di Purwakarta yang juga populer dengan tingkat kunjungan wisatawan yang cukup tinggi.

Letaknya di Desa Arjun, Kecamatan Plered, yang berjarak sekitar 13 km dari pusat kota Purwakarta. Daya tarik tempat wisata ini tentu saja produk-produk kerajinan dari keramik seperti gerabah, porselain, dan terakota.

11. Desa Sajuta Batu

Desa Sejuta Baru lokasinya berada di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru. Tempat wisata di Purwakarta ini menjadi destinasi wisata dengan pemandangan alam yang menakjubkan.

Tak hanya panoramanya saja yang ditawarkan tempat wisata ini tetapi juga beragam pengalaman seperti jelajah desa, memancing, panjat tebing di Gunung Parang, camping, dan juga olahraga offroad. Keindahan alam di Desa Sejuta Batu juga menarik para pasangan muda untuk melakukan foto pre-wedding di tempat wisata ini.

12. Wisata Kuliner Sate Maranggi

Sate Maranggi dikenal sebagai kuliner khas Purwakarta. Asyiknya, untuk para pelancong disediakan tempat wisata di Purwakarta yang menikmati sajian khas ini.

Letaknya berada di Cibungur, tak heran jika tempat ini selalu ramai pengunjung baik dari dalam maupun luar kota Purwakarta.

13. Gedung Karesidenan

Tak hanya wisata alam dan kuliner saja yang tersaji di Purwakarta, tetapi juga sejarah. Sebagai bagian dari NKRI tentu Purwakarta juga turut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peninggalan sejarah di kota ini, yaitu Gedung Negara dan Gedung Karesidenan.

Gedung Negara dibangun pada masa kolonial Belanda tepatnya tahun 1854. Meski tergolong tua, namun gedung ini masih berdiri kokoh hingga sekarang. Bahkan saat ini dimanfaatkan sebagai Kantor Bupati Purwakarta yang letaknya berada di Jalan Gandanegara No. 25 Purwakarta. Sementara Gedung Karesidenan digunakan sebagai Kantor Badan Koordinasi Wilayah IV Purwakarta yang lokasinya berada di Jl. KK Singawinata.